Seorang konsultan membedah bisnis kopi kekinian Bandung. Dapatkan analisis mendalam 30 waralaba kopi dan strategi dukungan penuh untuk profit di tahun 2026.
Pendahuluan
Selama tiga dekade di industri ini, saya sudah melihat ratusan pengusaha mencoba peruntungan. Ada yang melesat, banyak juga yang tersandung. Satu pelajaran yang saya pegang: kesuksesan bukan soal keberuntungan, tapi soal persiapan. Hari ini, kita akan melakukan persiapan itu. Kita akan membedah secara tuntas bisnis kopi kekinian Bandung, bukan dengan teori, tapi dengan data dan pandangan seorang praktisi. Ini saatnya kita merancang strategi ‘pribadi’ untuk membangun fondasi yang kuat demi keuntungan besar di tahun 2026.
Baca Juga : Franchise coffee shop Jakarta
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fondasi yang Tak Tergoyahkan: Kenapa Kue Bisnis Kopi di Bandung Selalu Mengembang?
Pertanyaan pertama yang selalu muncul adalah, “Masih adakah tempat untuk saya di Bandung?” Jawaban saya: selalu ada. Pasar kopi Bandung itu ibarat kue yang sangat besar. Mungkin sudah banyak yang memotong bagiannya, tetapi kue itu sendiri terus mengembang karena dua alasan fundamental.
DNA Kota Bandung: Kopi Sebagai Kebutuhan Pokok
Di kota ini, “ngopi” sudah bergeser dari sekadar kegiatan santai menjadi kebutuhan. Bagi ribuan mahasiswa, kedai kopi adalah ruang belajar komunal. Bagi para pekerja kreatif dan profesional, kedai kopi adalah kantor alternatif. Mereka ini bukan pelanggan musiman; mereka adalah pelanggan berulang yang menjadi tulang punggung omzet harian Anda.
Aliran Darah Baru: Pasokan Pelanggan dari Sektor Wisata
Setiap Jumat sore, Bandung menerima “transfusi darah” baru dalam bentuk wisatawan. Pelanggan ini memiliki pola belanja yang berbeda: mereka lebih impulsif, mencari pengalaman, dan tidak terlalu sensitif soal harga. Mereka adalah bonus keuntungan yang datang secara konsisten setiap akhir pekan dan musim liburan.

Memakai Peta yang Sudah Ada: Alasan Waralaba Adalah Jalur Cerdas
Memulai bisnis dari nol itu seperti membuka hutan belantara tanpa peta. Anda bisa saja berhasil, tapi risikonya sangat tinggi. Mengambil jalur waralaba atau franchise coffee shop Bandung itu ibarat menggunakan peta yang sudah digambar oleh para penjelajah sebelumnya. Anda tinggal mengikuti rute yang sudah terbukti aman dan sampai ke tujuan.
Anda Membeli Kepercayaan, Bukan Sekadar Produk
Saat Anda membeli waralaba, Anda tidak hanya membeli resep atau mesin kopi. Anda membeli kepercayaan yang sudah dibangun merek tersebut selama bertahun-tahun. Pelanggan tidak perlu diyakinkan lagi untuk mencoba, karena mereka sudah kenal namanya.
Anda Mengadopsi Sistem, Bukan Menebak-nebak Cara Kerja
Dari takaran gula, suhu air, hingga cara menyapa pelanggan, semuanya sudah diatur dalam sebuah buku panduan. Ini menghilangkan elemen tebak-tebakan yang seringkali menjadi penyebab kegagalan usaha baru. Anda fokus pada eksekusi, bukan eksperimen.
Anda Membeli Jaring Pengaman
Waralaba adalah model bisnis yang sudah diuji di berbagai lokasi dan kondisi. Artinya, potensi kegagalannya sudah ditekan seminimal mungkin. Ini adalah jaring pengaman paling berharga, terutama jika ini adalah bisnis pertama Anda.
Peta Investasi: 30 Pilihan Waralaba Kopi di Bandung dan Perkiraan Angkanya
Kita sampai pada bagian yang paling ditunggu: angka. Tabel di bawah ini adalah titik awal Anda untuk memetakan kemampuan finansial. Ini adalah panduan untuk mengukur seberapa besar modal usaha kedai kopi yang perlu Anda siapkan.
Dua Peringatan Keras Sebelum Anda Membaca Angka
Sebagai konsultan, tugas saya adalah memberi Anda gambaran utuh, bukan hanya yang manis. Perhatikan ini baik-baik.
- Angka Ini Adalah Titik Awal, Bukan Harga Final. Angka yang tertera adalah estimasi. Kebijakan pusat, nilai tukar, dan harga bahan baku bisa mengubahnya. Selalu konfirmasi langsung ke pemilik merek untuk proposal resmi.
- Biaya “Tak Terlihat” Selalu Ada. Biaya dalam tabel umumnya tidak mencakup dua hal terbesar: sewa lokasi dan renovasi. Selalu siapkan dana cadangan minimal 30-40% dari nilai investasi untuk pos-pos ini.
Tabel Referensi Cepat: 30 Merek Waralaba Kopi dan Estimasi Investasinya

No. | Nama Merek Franchise | Estimasi Investasi | Konsep Utama & Catatan |
Kelompok Modal Terjangkau (di bawah Rp 100 Juta) | |||
1. | Kopi Lain Hati | Mulai dari Rp 75 Juta | Model ‘ambil & pergi’, sangat populer di segmen anak muda |
2. | Haus! Indonesia | Mulai dari Rp 80 Juta | Varian minuman beragam, menjangkau pasar yang lebih luas dari kopi |
3. | Kopi Kulo | Mulai dari Rp 95 Juta | Dikenal kuat dengan menu khas Avocatto-nya |
4. | Kopi Yor | Mulai dari Rp 75 Juta | Konsep unik dengan perpaduan rasa kelapa yang khas |
5. | Cetroo Coffee | Mulai dari Rp 68 Juta | Format booth/kontainer, solusi cerdas untuk lokasi sempit |
6. | Tentang Kopi | Mulai dari Rp 90 Juta | Membangun merek lewat cerita, fokus pada cita rasa kopi murni |
7. | Kopi Ruang Rindu | Mulai dari Rp 45 Juta | Paket kemitraan dengan nilai investasi yang sangat ringan |
8. | Foresthree Coffee | Mulai dari Rp 92 Juta | Mengusung tema alam yang menyegarkan, menu non-kopi kuat |
9. | Nyopee | Mulai dari Rp 50 Juta | Harga sangat terjangkau, dirancang untuk pasar pelajar |
10. | Kopi Manji | Mulai dari Rp 85 Juta | Mengandalkan popularitas figur publik sebagai daya tarik awal |
Kelompok Modal Kelas Menengah (Rp 100 Juta – Rp 300 Juta) | |||
11. | Janji Jiwa | Mulai dari Rp 115 Juta | Jaringan paling masif, nama merek sudah jadi jaminan mutu |
12. | Point Coffee | Mulai dari Rp 200 Juta | Keuntungan lokasi premium karena menyatu dengan Indomaret |
13. | Tomoro Coffee | Mulai dari Rp 120 Juta | Menekankan kualitas biji kopi pilihan dengan harga jual bersahabat |
14. | Kopi Soe | Mulai dari Rp 120 Juta | Mengemas resep dan nama tempo dulu dengan gaya modern |
15. | Fore Coffee | Mulai dari Rp 150 Juta | Unggul dalam teknologi aplikasi, menargetkan segmen profesional |
16. | Teguk | Mulai dari Rp 130 Juta | Pesaing kuat Haus! dengan basis penggemar yang solid |
17. | Kopi Kenangan | Tidak membuka franchise | Sistem milik sendiri, tidak membuka kemitraan waralaba |
18. | Bittersweet by Najla | Mulai dari Rp 150 Juta | Mengawinkan tren kopi dengan dessert box yang sudah viral |
19. | Kopi Anjis | Mulai dari Rp 150 Juta | Merek lokal asli Bandung dengan basis pelanggan yang loyal |
20. | Kopi Dari Hati | Mulai dari Rp 100 Juta | Punya ekosistem merek yang kuat, menawarkan koneksi personal |
Kelompok Modal Premium & Ternama (di atas Rp 300 Juta) | |||
21. | Excelso | Mulai dari Rp 300 Juta | Pemain lama di segmen kafe premium, citra merek sangat kuat |
22. | D’Journal Coffee | Mulai dari Rp 500 Juta | Standar operasional Ismaya Group, jaminan pengalaman premium |
23. | Maxx Coffee | Mulai dari Rp 400 Juta | Didukung Lippo Group, identik dengan gaya hidup modern perkotaan |
24. | OldTown White Coffee | Mulai dari Rp 1 Miliar | Waralaba internasional, menggabungkan konsep kafe dan restoran |
25. | Chatime | Mulai dari Rp 400 Juta | Pemain utama teh, namun lini kopi (Atealier) sangat potensial |
26. | J.CO Donuts & Coffee | Mulai dari Rp 500 Juta | Kombinasi produk donat & kopi yang menjadi magnet massa |
27. | The Coffee Bean & Tea Leaf | Kontak Langsung | Merek global dengan proses seleksi mitra dan lokasi super ketat |
28. | Tanamera Coffee | Kontak Langsung | Juara dalam mempromosikan kopi spesialti asli Indonesia |
29. | Anomali Coffee | Kontak Langsung | Pelopor kopi berkualitas dengan pusat pelatihan barista sendiri |
30. | Bengawan Solo Coffee | Kontak Langsung | Memiliki citra otentik yang kuat dalam mengangkat kopi nusantara |
Baca Juga :
Arti Sebenarnya “Dukungan Penuh”: Kompas Anda Menuju 2026
Banyak waralaba menjanjikan “dukungan penuh”. Namun, dukungan ini punya tingkatan. Untuk bisa melihat peluang bisnis kopi 2026, Anda harus memastikan calon waralaba kopi dukungan penuh Anda menyediakan tiga lapis bantuan berikut.
Dukungan Awal: Tiket Masuk Anda ke Arena Pertarungan
Ini adalah bantuan standar yang wajib ada. Tanpa ini, Anda bahkan belum layak masuk ke arena. Isinya adalah: bantuan survei lokasi, pelatihan staf dari nol sampai bisa, jaminan pasokan bahan baku, dan buku panduan operasional yang tebal dan jelas.
Dukungan Harian: Mesin yang Membuat Bisnis Tetap Berlari
Ini adalah dukungan yang menjaga bisnis Anda tetap relevan hari ini. Ini mencakup: sistem kasir digital modern, integrasi otomatis ke platform pesan-antar, dan kampanye pemasaran yang dijalankan oleh tim pusat di media sosial.
Dukungan Visioner: Kompas Anda Menuju Masa Depan
Inilah yang membedakan waralaba hebat dari yang sekadar baik.
- Riset Menu Berkelanjutan: Ada tim khusus di pusat yang tugasnya hanya satu: menciptakan menu baru agar pelanggan tidak bosan.
- Inovasi Teknologi: Apakah mereka punya aplikasi sendiri untuk program loyalitas? Ini adalah senjata untuk “mengunci” pelanggan di masa depan.
- Jaringan Komunitas Mitra: Adanya wadah bagi sesama pemilik waralaba untuk berbagi ilmu dan strategi. Ini adalah grup “Mastermind” Anda.
Langkah Selanjutnya: Cara Memilih Pasangan Bisnis yang Tepat
Anda sudah punya data dan pemahaman. Sekarang, saatnya melakukan verifikasi. Anggap ini seperti memilih pasangan hidup untuk bisnis Anda.
Investigasi Lapangan, Bukan Hanya Percaya Brosur
Datangi beberapa gerainya secara diam-diam. Rasakan pengalamannya sebagai pelanggan. Apakah ramai? Apakah pelayanannya baik? Dan Apakah produknya enak? Jadilah detektif untuk bisnis masa depan Anda.
Bongkar Semua Angka, Bukan Hanya Biaya Awal
Duduk bersama perwakilan waralaba dan minta mereka membuka semua kartu. Tanyakan: berapa potongan keuntungan bulanan (biaya royalti)? Adakah iuran untuk pemasaran? Pahami setiap angka yang akan keluar dari kantong Anda secara rutin.
Uji dengan Hati Nurani Anda
Setelah semua analisis, tanyakan satu hal pada diri sendiri: “Apakah saya bangga menjual kopi ini?” Jika jawabannya ragu-ragu, lebih baik mundur. Anda akan menjual produk ini setiap hari, jadi Anda harus benar-benar percaya pada kualitasnya.
Jangan Teken Kontrak Tanpa Paham Isinya
Surat perjanjian kerja sama adalah dokumen hukum yang mengikat. Jika ada satu pasal pun yang Anda tidak mengerti, jangan malu untuk bertanya atau bahkan menyewa ahli hukum untuk meninjaunya.
Penutup
Setelah membedah semua data, peluang, dan strategi ini, kini tinggal satu pertanyaan reflektif yang perlu Anda jawab dengan jujur: Dari semua pilihan yang ada, model bisnis Franchise mana yang tidak hanya sesuai dengan anggaran Anda, tetapi juga paling sejalan dengan visi dan nilai-nilai yang Anda pegang sebagai seorang pengusaha?